“ANJING”

“ANJING”
Karya : Rachman Sabur 
PROLOG      : LAGU “WALKING THE DOGS”
                                          ROLLING  STONES
VIDEO SCREEN    : FILM SEGEROMBOLAN ANJING BERKELIARAN. PENCERAMAH BERDIRI DI DEPAN PODIUM. PENCERAMAH MEMATIKAN VIDEO SCREEN DENGAN REMOTE CONTROL. 
Saudara-saudara yang terhormat,
Perkenankanlah dalam kesempatan ceramah ilmiah kali ini saya akan mengambil sebuah tema tentang “dunia anjing dan sekitarnya”. Dunia yang berhubungan dengan komunikasi, sikap dan perilaku, baik itu ditinjau dari aspek kultural maupun dari aspek sosial, yang mempunyai kecenderungan lebih terbuka, gamlang, apa adanya dan realistis.
Kalau kita menengok pada teori-teori lama, teori klasik, bahkan teori primitif, akan kita temukan juga embrio-embrio yang berubah dan berkembang pada tatanan struktur libido seksualitas semua makhluk pada umumnya.
Saya akan memberikan sample tentang sebuah keluarga di masyarakat metropolis yang mempunyai fenomena terhadap gejala realitas yang sedikit miring ke kiri dan yang sedikit miring ke kanan. Seperti misalnya pada keluarga Pedro, keluarga Cow dan keluarga Blacky.
Nah, sekarang mari kita amati dan jangan terburu-buru memberikan kesimpulan akademis terhadap sample yang akan saya uraikan ini. Jangan pula sekali-kali menggunakan kaca mata religi agama, karena landasan teorinya berbeda. Jelas bisa menjadi paradoks. Tapi tetap akan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan anjing dan sekitarnya.
Sekarang mari kita amati tayangan berikut ini :  
PENCERAMAH MIMIJIT REMOTE CONTROL. FILM ANJING-ANJING MEMAKAN TULANG. SUARA-SUARA ANJING. PENCERAMAH MEMATIKAN REMOTE CONTROL. 



Saudara-saudara…………
Dimasyarakat lingkungan kita ada banyak anjing-anjing berkeliaran : di tong-tong sampah, di pasar-pasar malam, di stasiun-stasiun, di terminal-terminal, di rumah-rumah, mewah, bahkan ada juga di hotel-hotel berbintang, di gedung-gedung dewan perwakilan rakyat, di gedung-gedung pengadilan, banyak sekali yang seperti itu. Dari sekian banyak anjing itu ada yang disekolahkan dikepolisian, tapi ada juga yang lebih suka masuk salon-salon anjingnya. Tapi jangan salah, ada yang rabies, yang kudisan, yang panuan, yang sakit-sakitan melulu. Mungkin yang sakit-sakitan ini tingkat populasinya jauh lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya. Saya telah mencatatnya berdasarkan laporan hasil penelitian dari lembaga ilmu peranjingan.
Fantastis memang ! sifat-sifat naluri keanjingan itu menjadi sesuatu yang menarik dan mempengaruhi pola hidup bagi bangsa manusia. Ini gejala perubahan naturaliskah ? genetika-kah ? atau ini problematika kulturalkah ?
Sebentar, maaf…….maaf……..saya mohon, jangan dulu ditanggapi. Nanti, ya nanti saya akan memberikan kesempatan saudara-saudara untuk memberikan komentarnya.
Saya lanjutkan,
Sebagai seorang professional dalam bidang multi keilmuan fisik dan metafisik, saya mencoba melakukan analisa terhadap kecenderungan perpaduan antara naluri kemanusiaan dan naluri kebinatangan, namun sebelumnya kita saksikan dulu peristiwa berikut ini: 
PENCERAMAH MEMIJIT REMOTE CONTROL. TAYANGAN DISOLVING GAMBAR MANUSIA DAN GAMBAR ANJING YANG MENONJOLKAN BAGIAN-BAGIAN TUBUH YANG DIANGGAP TABU DIPERTONTONKAN. PENCERAMAH MEMATIKAN REMOTE CONTROL. 
Saudara-saudara……
Maaf, saya mohon maaf…….gambar-gambar yang tidak senonoh itu harusnya saya edit, demi menjaga martabat bangsa manusia dan anjing. Tapi kalau kita kembali lagi bertitik tolak pada kepentingan penelitian, tentang persamaan dan perbedaan antara manusia dengan anjing khususnya, dan binatang pada umumnya. Adegan-adegan yang saudara-saudara saksikan tadi sebenarnya sudah cukup senonoh dibandingkan dengan adegan-adegan atau peristiwa-peristiwa riil yang terjadi di masyarakat kita dewasa ini. Saya harap penjelasan ceramah saya tidak menyesatkan, karena saya bukanlah orang yang sesat.
Baik, untuk lebih jelasnya saya akan perkenalkan mereka-mereka ini. 
PENCERAMAH MEMIJIT KEMBALI REMOTE CONTROL. TAYANGAN SOSOK ANJING, SOSOK MANUSIA MUNCUL SAMBIL MENGGONGGONG DAN BICARA. LALU REMOTE CONTROL DIMATIKAN KEMBALI. 
Saudara-saudara……..
Dari uraian tentang persamaan dan perbedaan, antara anjing dan manusia….. Dan manusia dan anjing, maka muncul pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut: apakah anjing ? siapakah manusia ? apakah manusia ? siapakah anjing ? apakah jantan itu ? siapakah betina itu ? kaukah itu ibu ? siapakah bapakku ? anjingkah ? manusiakah ? manusia menyalak. Anjing menangis. Anjing bersetubuh. Manusia berselingkuh. Manusia maling. Anjing mengejar. Anjing tentara. Anjing polisi.
“Anjing siah”……..kata manusia.
Lalu kata anjing: “manusia siah!”……,”munafik siah!”.....”rakus siah!”........”korup siah!”…….”biadab siah!”……..”pembunuh siah!”………..
Lalu kata manusia: “rabies siah!”………”kudisan siah!”……. “jorok siah”! ……… ”anjing siah!”………..
Lalu kata anjing: “mentang-mentang siah!”…….”jagal siah!”…….”sesat siah!”……….”kanibal siah!”……….
Lalu kata manusia: “ tai siah!”…………”tai anjing siah!”…….
Lalu kata anjing: “Tuhan….kenapa saya harus jadi anjing?”…. kenapa Tuhan menciptakan saya untuk dihinakan?.........apakah manusia itu Tuhan?.........siapakah manusia itu Tuhan? 
PENCERAMAH MENGENDALIKAN EMOSINYA 
Saudara-saudara………….
Maaf saya jadi ngelantur begini. Ini disebabkan karena subjektivitas emosional saya yang labil. Kadang saya menjadi manusia, kadang pula saya menjadi anjing……maafkan saya.. 
PENCERAMAH MEMIJIT LAGI REMOTE CONTROLNYA. FILM ANJING-ANJING BERINGAS MUNCUL. 
Saudara-saudara………
Kalau kita membaca teori-teori modern manusia……dan anjing……..dan manusia……… dan anjing……..….dan manusia……… dan anjing……..dan manusia……… dan anjing…….. dan manusia……… dan anjing…….. dan manusia……… dan anjing…….. dan manusia……… dan anjing…….. dan manusia……… dan anjing…….. dan manusia……… dan anjing…….. dan manusia……… 
SUARA PENCERAMAH MENJADI SEPERTI SUARA ANJING. BAJU DAN CELANANYA DIBUKA. IA TELANJANG, NAIK KE ATAS MIMBAR DAN BERPHOSE ANJING, BERSUARA ANJING. 
EPILOG: LAGU “ANJING BERINGAS” HARRY ROESLI (ALM) 
SELESAI
(DIMAINKAN SEORANG PRIA DAN BISA JUGA WANITA) .


0 Response to "“ANJING”"