Kabar Dari Rantau Di Bulan ramadhan

Kabar Dari Rantau Di Bulan ramadhan

Apa bila Ramadhan di ambang mata, banyak kita jumpai ucapan-ucapan 'selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan batin' Memang sudah semestinya begitu, tapi bagaimanakah rasanya ketika kita berada jauh dari keluarga hidup di rantau orang. Mungkin pertanyaan itu jawabannya bisa beragam ada yang memeng malas buat pulang kampung, ada juga lagi Kkn mungkin ada juga lagi menunggu mosholah dan mesjid dan ada yang berfikir lebaran saja baru pulang. Menyambut bulan Ramadhan sendirian memang menyedihkankan tampa terasa air mata jatuh berlinang ingin rasanya cepat-cepat pulang. Ketika ingat pesang orang tua "ananda tuntutlah ilmu belajarlah hiduplah mandiri, jadilah orang yang berguna untuk nusa bangsa, agama, dan keluarga" Kesedihan kembali menjadi penguat diri, biarlah hari ini menahan diri jauh dari keluarga sanak family. 

 

Hari ini bukanlah cermin untuk hari esok, tuhan tidakkan merubah suatu kaum kalau kaum itu tidak mau merubahnya, terlihat sulit, penuh penderitaa dan pengorbanan. Inilah hidup yang harus di hadapi agar menjadi pribadi yang selalu di banggakan. Belajar hidup dengan melepaskan diri dari kekangan-kekangan yang ada dalam diri. Bulan ramadhan bulan penuh rahmat, bulan yang penuh pengampunan tadahkan tangan munajat mohon ampun atas dosa-dosa yang telah lalu. Semoga dalam kesendirian, jauh dari keluarga sanak family menjadi penguat silaturahmi ketika bertemu. Manusia yang bijak adalah manusia yang bisa menerima kenyataan bahwa itulah yang harus di hadapi,

0 Response to "Kabar Dari Rantau Di Bulan ramadhan "