DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN SAMPUL
……………………………………………………
|
I
|
||
HALAMAN PENGESAHAN
……………………………………………
|
2
|
||
PRAKATA
………………………………………………………………….
|
3
|
||
DAFTAR ISI
...................................................................................................
|
4
|
||
I.
|
PENDAHULUAN ……………………………………………………....
|
5
|
|
A. Analisis Situasi……………………………………………………......
B. Rumusan Masalah ……………………………………………...........
C. Tujuan dan Manfaat ………………………………………………...
|
|||
II.
|
MATERI DAN METODE KEGIATAN………………………….......
|
8
|
|
A
|
Khalayak Sasaran ………………………………………………….
|
||
B.
|
Metode Yang Digunakan …………………………………………
|
||
C
|
Kerangka Pemecahan Masalah ………………………………….
|
||
D
|
Realisasi Pemecahan Masalah……………………………………
|
||
III.
|
KEGIATAN
KELOMPOK HASIL DAN PEMBAHASAN………
A. HAMBATAN DALAM MENJALANKAN
PROGRAM.............
B. SOLUSI/JALAN
KELUAR.................................................................
|
10
|
|
IV
V
|
DAFTAR
TABEL REKAPITULASI PROGRAM KERJA INDIVIDU
PENUTUP
|
13
|
|
A
|
Kesimpulan …………………………………………………………
|
||
B.
|
Saran …………………………………………………………
Lampiran Foto/Dokumentasi………………………........
|
||
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Analisis Situasi
Dusun
Padang Palangeh adalah salah satu Dusun yang berada di Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Propinsi
Jambi. Kepala Dusun di panggil dengan sebutan Datuk Rio. Padang Palangeh terdiri dari delapan Rt,
663 KK. Pemerintahan Dusun
Padang Palangeh sangat Terstruktur sehingga kehidupan penduduk terlihat aman
dan sejahtera walaupun terkesan
individual.
Secara
garis besar mata pencaharian /penghasilan penduduk Dusun Padang palangeh adalah
dengan berkebun karet, kelapa sawit, ada
juga yang bekerja mendulang mas dan sebagian kecil pegawai negeri. Sekolah yang
telah berdiri di Dusun Padang Palangeh yaitu TK yang baru saja didirikan selain itu ada SD, SMP serta Pasantren yang khusus untuk jam
siang. Pengetahuan tentang kesenian di sekolah-sekolah yang ada di Dusun Padang Palangeh masih banyak kekurang, karena tenaga
pengajar yang benar-benar jebolan kesenian tidak ada.
Tidak
jauh berbeda dengan Dusun-Dusun yang lain, Padang Palangeh juga mempunyai
kesenian tradisi seperti, Krinok, tari tauah, tari selampit delapan, Rabana dan lagu-lagu daerah. Semua
kesenian ini hampir tidak lagi terdengar karena tidak ada generasi penerus.
Walaupun demikian masih di dusun
Padang Palangeh masih ada seniman-seniman tradisi yang masih bisa untuk
di ajak bekerja sama untuk menghidupkan kembali kesenian tradisi tersebut. Seniman-seniman tradisi Dusun
Padang Palangeh menyambut baik niat dari mahasiswa KKN untuk menghidupkan
kembali kesenian tradisi, karena selama ini mereka tidak mempunyai wadah atau
sanggar untuk mengekspresikan kesenian tradisi tersebut.
Penjelasan paragraf di atas maka kami
mencoba mengajak seniman-seniman tradisi beserta pemuda untuk menghidupkan
kembali kesenian tradisi. Kerja sama ini terjalin dengan baik selama KKN
berlangsung, dan pada akhirnya berdasarkan keputusan bersama terbentuklah
sebuah Komunitas/Sanggar yang di beri nama Kembang
Palangeh. Nama ini di beri oleh pemangku adat yang ada di dusun Padang
Palangeh sesuai nama dan asal usul terbentuknya dusun PadangPalangeh itu
sendiri. Alasan Komunitas ini bernama Kembang
palangeh tiada lain bertujuan agar yang tergabung di dalam komunitas,
selalu menggali tradisi lama kemudian di kembangkan sehingga bisa di wariskan
kepada anak cucu kelak. Karena seni dan budaya adalah sebuah cerminan suatu
daerah.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
analisis situasi yang berkaitan dengan program yang akan di laksanakan, baik di
sekolah-sekolah maupun di masyarakat yang ada di Dusun Padang Palangeh yang
menjadi sasaran dalam program atau kegiatan ini ada beberapa masalah yang
teridentifikasi, yaitu :
1. Belum adanya sekolah yang memberikan praktek bagaimana
cara membuat suatu produk kesenian dalam paket lengkap yang didalamnya terdapat
tari,musik,karawitan,teater, seni murni,kriya dan film.
2. Kurang
tenaga pengajar yang ada di Dusun Padang Palangeh, sedangkan banyak anak-anak
yang berminat mempelajari kesenian tersebut.
3. Walaupun mereka belum pernah diajarkan
secara formal di sekolah maupun pelatihan tentang seluk beluk mengenai
kesenian, namun semangat dan kemauan
bisa di jadikan potensi di dalam kegiatan tersebut.
4. Kurangnya
minat generasi muda untuk mendalami kesenian tradisi
5. Tidak
adanya sanggar untuk melestarikan kesenian tradisi
6. Kurangnya
pemahaman masyarakat tentang hakikat dari kesenian itu sendiri.
C.
Tujuan dan Manfaat
Menjalankan
program atau kegiatan KKN ini mempunyai tujuan dan manfaat yang di uraikan
sebagai berikut :
- Tujuan
Tujuan dan harapan
yang ingin dicapai, diantaranya :
1. Untuk
memberikan pengetahuan mengenai kesenian kepada anak-anak baik yang bersifat teori maupun praktek
sebagai generasi penerus.
2. Meningkatkan SDM masyarakat yang mempunyai
kemauan untuk belajar kesenian.
3. Termotivasinya pihak-pihak sekolah dengan
menghadirkan ekstrakurikuler seni.
4. Meningkatkan apresiasi seni .
5. Meningkatkan kemampuan atau keterampilan
masyarakat dalam bidang seni.
6. Membimbing langsung siswa-siswi yang
mempunyai motivasi tinggi terhadap seni.
7. Agar
generasi muda mau belajar kesenian tradisi dan bisa mengembangkannya.
8. Agar
seniman-seniman tradisi lebih membuka diri kepada generasi muda untuk
meningkatkan minat kesenian tradisi.
9. Mendirikan Komunitas/Sanggar agar
mempunyai wadah untuk berkarya.
- Manfaat
Setelah program atau kegiatan dilaksanakan timbul aspek fungsionalnya dalam
masyarakat maupun dari segi penerapan iptek, diantaranya :
1.
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap perkembangan seni.
2. Siswa
siswi yang ada di Dusun Padang Palangeh banyak yang mempunyai ilmu dan pengalaman dalam berkesenian
3. Terjaga
hubungan baik seniman tradisi dengan pemuda setempat
4. Dari
poin tiga di atas berdirinya sebuah Komunitas/Sanggar kesenian di Dusun Padang Palangeh
BAB II
MATERI DAN METODE KEGIATAN
A.
Khalayak Sasaran
Menjalankan program harus mempunyai sasaran yang tepat. Sasaran itu
adalah siswa dan siswi yang ada di Dusun Padang Palangeh, agar mereka mempunya
ilmu dan pengalaman berkesenian. Selain siswa dan siswi sasaran juga kepada
masyarakat luas agar tidak salah kaprah dalam mengartikan dan memahami
kesenian. Sasaran selanjutnya adalah pemuda dan para seniman tradisi, supaya
mereka bisa bekerja sama dalam mengembangkan kesenian tradisi dan
mengembangkannya agar tetap hidup, serta menjadi identitas yang selalu di banggakan.
Setelah melakukan pendekatan-pendekatan ternyata di sambut sangat baik,
mereka sangat senang dan berambisi serta mempunyai kemauan untuk belajar
kesenian. Semua kesenian menjadi hobby baru buat mereka programpun berjalan
dengan baik dan tepat sasaran. Rasa ingin tahu inilah yang memudahkan untuk
memberikan rangsangan serta ilmu kesenian. Walaupun kita sadar SDM sebagai
tenaga pengajar di Dusun Padang Palangeh belum memadai. Jadi, dengan adanya
pelatihan kesenian teori maupun praktek siswa siswi maupun masyarakat yang
tergabung dan ikut serta dalam program, mampu mempraktekkan teknik dasar seni
dengan benar, dari sedikit ilmu pengetahuan yang telah di berikan.
B. Metode Yang Digunakan
1. Penyuluhan kepada siswa siswi dan masyarakat yang mempunyai minat dilakukan dengan cara :
a) Memberikan penjelasan pentingnya
penguasaan materi dan keterampilan berkesenian. Cara yang di lakukan
adalah mengajar teori di sekolah di waktu pagi dan praktek pada siang menjelang
sore. Sebagai bagian dari kebutuhan
pengembangan diri.
b) Penjelasan kepada siswa siswi dan masyarakat untuk mengembangkan kreativitas mereka.
2. Praktek pelatihan untuk semua unsur kesenian yang ada.
a) Mengetahui teknik dasar dalam
mempelajari semua unsur kesenian, tentu saja sesuai dengan minat masing-masing.
b) Memahami dan mampu mempraktekkan apa yang
telah di ajarkan.
c) Mampu mengembangkan potensi yang ada di
dalam diri mereka
3. Pendekatan dengan masyarakat
a)
Mengikuti wirid dan yasinan rutin setiap Rt
b)
Gotong royong bersama masyarakat
c)
Olah raga bersama, seperti Voly, takraw, tenis meja,
badminton dan bola kaki.
4.Pendekatan
dengan seniman tradisi
a)
Belajar kepada mereka tentang kesenian teradisi dan
sejarah perkembangannya
b)
Memberi pemahaman tentang kesenian
c)
Membuat jadwal gabungan agar bisa bertemu, antara
seniman tradisi dengan mahasiswa KKN
d)
Latihan bersama
C. Kerangka Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan permasalahan di dalam
pelatihan dasar seni ini
adalah sebagai berikut :
- Menjelaskan tentang perkembangan seni dan wilayah yang menyangkut kesenian.
- Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang seni.
- Memberi kebebasan bagi para siswa siswi dan masyarakat yang bergabung dalam program yang ada di Dusun Padang Palangeh untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam dunia seni.
- Mempraktekkan kepada siswa siswi dan masyarakat yang tergabung dalam program, yang ada di Dusun Padang Palangeh, bagaimana teknik yang benar seperti teknik musik, tari, teater, karawitan, seni murni, kriya tv dan film serta Dkv.
- Memberi ruang untuk mereka berkarya.
BAB III
KEGIATAN KELOMPOK, HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Kegiatan
Kelompok
Kegiatan kelompok mahasiswa KKN di Dusun Padang
Palangeh di jabarkan sebagai berikut :
1. Merancang Program serta diskusi secara
bersama
2.
Waktu
pagi mengajar di TK, SD dan SMP secara teori
3.
Jam
14.00 Wib-16.00 Wib, mengajar Praktek gabungan dari sekolah yang ada di Dusun
Padang Palangeh beserta pemuda.
4.
Jam
16.00-18.00 Wib, Khusus pendekatan kepada masyarakat dengan berolahraga.
5.
Setelah
makan malam merevisi kegitan yang sudah berlangsung dan sekaligus untuk membahas
kegiatan berikutnya.
6.
Berkumpul
bersama dengan seniman tradisi dengan jadwal tiga kali dalam satu seminggu.
7.
Berkumpul
dengan pemuda dengan jadwal tiga kali dalam satu seminggu
8.
Merancang
pembentukan Komunitas/sanggar yang akan didirikan
9.
Ikut
serta yasinan yang ada di Dusun Padang Palangeh dengan jadwal sekali dalam satu
minggu.
10. Belajar tradisi yang ada di Dusun Padang
Palangeh serta sejarah dan perkembangannya.
11. Rapat dengan unsur masyarakat yang ada di
Dusun Padang Palangeh, membicarakan masalah dana dan teknis acara perpisahan.
12. Mempersiapkan segala keperluan untuk acara
perpisahan
13. Memulangkan barang-barang yang di pinjam
kepada masyarakat Dusun Padang Palangeh.
14. Menghadiri acara tahlilan, kegiatan ini
merupakan acara perpisahan yang kedua yang di adakan oleh Masyarakat Dusun
Padang Plangeh sebagai ucapan terimakasih kepada mahasiswa KKN dan doa untuk
keselamatan dalam perjalanan pulang.
15. Menghadiri acara perpisahan yang ketiga
kalinya di lapangan SD Dusun Padang Palangeh yang di adakan oleh masyarakat.
B.
Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan KKN-PPM
Sebagai bentuk kesenian yang tumbuh dan hidup
di tengah masyarakat, maka pada kesempatan dalam menjalankan Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) ini, akan memberikan program pelatihan yang
telah dirancang, disusun dengan baik secara kelompok sesuai dengan kemampuan
dan keterampilan yang dimiliki.
1.SENI
KARAWITAN
Memberikan pengetahuan dasar tentang Seni karawitan yang melibatkan Siswa
dan siswi, pemuda serta masyarakat yang ada di Dusun Padang Palangeh.
Mempelajari musik kesenian tradisi yang dulunya pernah berkembang di dusun
tersebut, dan melakukan pengembangan terhadap seni tradisi itu sendiri.
Mengembangkan musik kesenian tradisi menjadi musik iringan tari, iringan teater
dan mars untuk acara perpisahanan serta mengajarkan drum band kepada siswa dan
siswi yang ada di Dusun Padang Palangeh. Mengajarkan gerak dasar bela diri tradisi (silat) pada siswa Dekolah
Dasar.
2.SENI
TARI
Mengajar pengetahuan seni tari secara teori dan praktek kepada siswa dan
siswi, seperti olah tubuh, olah rasa, mengajarkan tari selampit lapan dan tari
sekapur sirih serta penghayatan terhadap musik tari. Belajar tari tradisi Tauh,
menciptakan tari kontemporer dan mengembangkan tari Selampit Lapan dan Tari Sekapur Sirih. Mengenalkan pada siswi tentang
menggunakan properti pada tari. Mengajarkan teori kepada siswa dan siswi SD dan
SMP.
3.SENI
MUSIK
Mengajarkan pengetahuan musik
dan perkembangannya, teori maupun praktek kepada siswa dan siswi SD maupun SMP
bahkan kepada pemuda-pemudi di lokasi . Mengajar drum band, mengisi musik tari,
mengajarkan pemuda-pemudi bermain gitar,bermain biola,paduan sura, mencipta
lagu mars Bungo, dan lagu pariwisata. Selain itu juga mendalami dan mempelajari
serta mengembangkan musik tradisi
krinok.
4.SENI
KRIYA
Mengajar pengetahuan tentang
seni kriya dan perkembangannya kepada SMP dan SD, Mengajar anyaman dari tali
rafia, Melukis dinding TK, memberi tulisan di SD, Merek Masjid. Pameran untuk
SD dan SMP.
5.SENI
TEATER
Mengajar pengetahuan tentang
Ilmu tetaer dan perkembangnnya secara teori, Pelatihan Dasar Akting secara praktek,
seperti olah rasa, olah tubuh, dan olah vokal. Selain itu juga mengajarkan
bagaimana cara mencipta puisi dan akhir membuat lomba cipta puisi untuk SMP dan
SD. Musikalisasi puisi, Belajar seni tradisi dan sejarah dan perkembangannya
sehingga tercipta naskah drama dan puisi sebagai bahan pertunjukkan di acara
perpisahan. Kegiatan ini melibatkan siswa dan siswi SD, SMP, dan pemuda.
6.SENI TV DAN FILM
Membuat Film
dekomenter krinok, mengajarkan pengetahuan televisi dan film kepada siswa dan
siswi SMP dan SD. Mengajarkan teknik pengambilan Gambar dengan menggunakan
kamera standar, kepada pemuda. Membuat film pendek yang melibatkan pemuda dan
masyarakat dusun padang Plangeh. Mendekumentasikan segala kegiatan yang
berlangsung.
7.SENI MURNI
Mengajarkan
teknik dasar tentang ilmu seni murni teori dan praktek yang melibatkan siswa
dan siswi yang ada di Dusun Padang Palangeh. Melukis dinding TK, Pameran karya
SD dan SMP yang ada di Dusun Padang Palangeh.
8.Seni DKV
Mengjarkan
ilmu tentang seni DKV dan perkembangannya secara teori kepada siswa dan siswi
SD dan SMP. Membuat gambar di TK, tulisan di
SD, Merek di Masjid, membuat merek di balai dusun, dan membuat logo
komunitas yang baru berdiri di Dusun Padang Palangeh.
C. HAMBATAN DALAM MENJALANKAN PROGRAM
Dalam menjalankan program tentu saja
mengalami hambatan-hambatan. Hambatan yang di alami dalam menjalankan program
sebagai berikut :
1. Tidak adanya transportasi
2. Menentukan tempat untuk melaksanakan
tempat acara perpisahan karena permintaan masyarakat terlalu banyak.
3. Dana buat acara perpisahan
4. Alat musik yang kurang memadai untuk
latihan dan acara perpisahan.
5. Peralatan untuk acara perpisahan kurang
memadai.
D. SOLUSI/JALAN KELUAR
1.Melakukan pendekatan dengan pemuda
setempat, sehingga untuk transportasi tidak mendapat hambatan.
2. Mengambil jalan tengah, tempat
perpisahan diadakan di tengah-tengah Dusun Padang Palangeh yaitu di SMP 5 Dusun
Padang Palangeh
3. Mengumpulkan pemuda dan unsur
pemerintahan Dusun Padang Palangeh, rapat dengan agenda pengumpulan dana dan
teknis acara perpisahan.
4. Melakukan peminjaman alat musik di
Dispora Bungo.
5. Meminjam peralatan kampus, seperti
lighting, kostum, dll
BAB IV
DAFTAR TABEL REKAPITULASI PROGRAM
KERJA INDIVIDU
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
- KESIMPULAN
Hasil kegiatan yang di laksanakan dapat di simpulkan bahwa minat para siswa
siswi di Dusun Padang palangeh mengikuti kegiatan
pelatihan seni cukup tinggi. Bagaimana teknik akting yang baik, bagaimana
teknik tari,musik,karawitan,kriya dan seni murni dan bagaimana menjalani proses pelatihan tersebut dari proses praproduksi
sampai proses latihan berjalan dengan sangat baik dengan minat dan antusias
dari masyarakat khususnya Dusun padang Palangeh.
- Adanya tenaga pengajar baru dari mahasiswa/i KKN-PPM ISI Padangpanjang.
·
Adanya
kemauan dan ketekunan dari para siswa siswi dalam
menerima teknik dan cara yang di berikan untuk memahami seni.
·
Melibatkan
siswa dan siswi serta masyarakat dalam kegiatan seni
·
Bersama-sama
dalam mengembangkan seni taradisi
·
Terbentuk
Komunitas/sanggar sebagai wadah untuk berkesenian.
B.
SARAN
·
Diharapkan
kepada siswa,siswi,guru masyarakat beserta pemuda yang menjadi tempat KKN
mampu menerima dengan baik tentang
dunia kesenian.
·
Pentingnya
dibuka ekstrakulikuler yang bergerak di bidang kesenian.
·
Pentingnya
menerapkan kepada siswa siswi untuk berkomunikasi dalam bahasa yang baik dan benar dalam proses
belajar agar tidak terjadi
kesalahan.
·
Diharapkan
kepada mahasiwa yang terlibat dalam kegiatan KKN –PPM ini mewariskan segala
ilmu yang dimiliki.
·
Untuk
para siswa siswi yang ada di
Dusun Padang Palangeh untuk tetap mengembangkan kesenian yang
telah dipelajarinya sehingga nantinya bisa melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
·
Waktu
KKN selama selama 40 hari membuat mahasiswa padat dengan kegiatan untuk
mengejar target.
Demikianlah program kerja ini
di susun, agar menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelatihan dasar seni khususnya di Dusun Padang Palangeh, Kecamatan Pelepat Ilir,
Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi.
Padangpanjang, 26
Oktober 2013
Ketua KKN-PPM
Fauzi
NIM : 0509210
Mengetahui :
Pembimbing
I Pembimbing II
Firdaus,
S,St.M.pd Dra. Riswani, SSn.
Nip.
19611219 198703 1 002 Nip. 19611012 198903 2 004
Disetujui Oleh :
Datuk Rio Dusun Padang
Palangeh
Jangcik
0 Response to "Contoh Laporan KKn (Kukerta)"
Post a Comment